Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan tiga kriteria yang menjadi indikator situasi pandemi Covid 19 beralih menjadi endemi. Menurut Menkes, indikator itu merujuk pada panduan yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Budi mengatakan, tiga indikator itu mulai dari jumlah kasus baru paling banyak 20 kasus per 100.000 penduduk, jumlah pasien dirawat di rumah sakit sebanyak lima pasien per 100.000 penduduk, hingga jumlah kematian 1 kematian per 100.000 penduduk selama enam bulan berturut turut.
Hal itu diungkapkan Menkes Budi saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/3/2022). "Kalau kita memenuhi tiga kriteria ini sekaligus antara 3 sampai 6 bulan berturut turut, dari sisi kesehatan itu adalah indikator bahwa kita sudah bisa masuk endemi," kata Budi. Tak hanya itu, Menkes mengaku mendapat masukan dari para epidemiolog agar ada indikator lain yang dimasukkan.
Yakni reproduction rate atau laju penularan Covid 19 yang harus di bawah 1 selama 6 bulan. "Jadi kalau Maret bisa di bawah 1, kita tarik enam bulan dari Maret, kalau mudah mudahan tidak ada varian baru ya mudah mudahan bisa kita atasi," ungkap Menkes. Meski begitu, Menkes Budi mengingatkan, selain dari sektor kesehatan, faktor sosial, politik, ekonomi, dan budaya juga akan menjadi pertimbangan dalam menentukan status endemi.
Pasalnya, transisi situasi pandemi ke endemi berkaitan dengan kesadaran dan kesiapan masyarakat. Ia pun menyebut, peta indikator menuju endemi tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi. "Perubahan itu terjadi, kalau kita amati dari sejarah pandemi umat manusia, adalah pada saat umat manusia secara individu udah sadar risikonya dan sudah bisa menangani ini semua," jelas Budi.